Sawi (Brassica juncea) merupakan tanaman semusim yang berdaun lonjong, halus, tidak berbulu
Syarat Tumbuh
Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan
tetapi, umumnya sawi diusahakan di dataran rendah, yaitu di pekarangan,
di ladang, di polibek atau di sawah, jarang diusahakan di daerah
pegunungan. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan hujan. Sehingga ia
dapat ditanam di sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau
disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang
dikehendaki adalah tanah gembur, banyak mengandung humus.
PEDOMAN BUDIDAYA
Penyemaian
Sawi diperbanyak dengan biji. Biji yang akan diusahakan harus dipilih
yang berdaya tumbuh baik. Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko
pertanian. Sebelum ditanam di lapangan, sawi terlebih dahulu harus
disemaikan. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak
penyemaian.
Pengelolahan Tanah
Sambil menunggu bibit cukup umur untuk ditanam, tanah yang akan
ditanami diolah dengan bajak atau cangkul, selanjutnya tanah itu diberi
pupuk kandang dihaluskan, dan dibuat bedengan-bedengan dan panjang
sesuai dengan keadaan lahan. Tinggi bedengan 10-20 cm dan jarak antara
bedengan 35 cm.
Penanaman
Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 minggu sejak
biji disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 30 x 40 cm. Kegiatan
penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak
menguap dan tanah menjadi lembab
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Pengairan
Setelah tanaman dipindahkan ke lapangan, penyiraman perlu dilakukan.
Sebaiknya penyiraman dilakukan dengan gembor yang halus lubangnya agar
tanaman yang baru ditanam tidak rusak. Penyiraman ini dilakukan secara
intensif pada pagi dan sore hari.
Penyulaman
Penyulaman perlu dilakukan apabila di lapangan tampak ada tanaman
yang mati atau pertumbuhannya kurang sempurna. Hal ini dilakukan segera
minimal seminggu setelah penyulaman.
Pendangiran dan Pengairan
Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat
sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat
melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Menggemburkan tanah
ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya
dilakukan 2 minggu sekali.
Panen dan Pascapanen
Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak
cara yang dilakukan untuk memanen sawi: ada yang mencabut seluruh
tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan
tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang
terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.
0 komentar:
Posting Komentar